SEJARAH SANGGAR PENDIDIKAN AL QURAN SEGORO

Sanggar Pendidikan Al Qur`an Segoro yang berikutnya disebut SPA Segoro merupakan Lembaga Pendidikan membaca Al Qur`an, go-green, cinta lingkungan, budaya dan lain sebagainya, Lembaga ini berdiri pada tanggal 8 September 2011 dan mulai aktifitas pembelajarannya pada tanggal 19 Oktober 2011. Lembaga SPA Segoro ini bersifat independen, yang kepengurusannya dimotori remaja-remaja sekitar dan memiliki motivasi kuat di dalam memberdayakan SDM warga serta maju bersama-sama. Penggagas Pertama SPA Segoro adalah Dr. H. Andy Dermawan, MA. dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Adapun Pendirinya, terdiri dari tiga orang, yakni Dr. H. Andy Dermawan, MA, Samsudin, SE, dan Johan Dafitra, S. Kep., yang saat itu Samsudin masih sebagai Ketua Pemuda Potorono RT.01 serta masih dibangku kuliah dan Johan Dafitra anggota kepemudaan Potorono serta masih di bangku kuliah pula. Lokasi Lembaga SPA Segoro di antara RT.01 dan 02 wilayah Potorono, Banguntapan Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Bertempat di aula milik (almh) Hj. Siti Mukhtar, yang saat ini tanah dan bangunan tersebut ditempati oleh putri bungsu beliau bernama ibu Kurniasari Rofianti Putri, S. Gz., yang merupakan istri dari Pendakwah ustaz Eki Firdaus, S. Farm, M. Sc, Apt.  Bukan hanya orangtua beliau saja yang mencintai anak-anak dan “memfasilitasi tanah dan bangunan (meminjamkan)” guna tempat belajar membaca Al Qur`an warga Potorono dan sekitarnya, kini ikhtiar mulia itu dilanjutkan oleh Putra Putri beliau yang seringkali membantu keuangan baik itu berupa infaq atas nama pribadi maupun keluarga seringkali dilakukan. Itulah bentuk kontribusi, tanggungjawab, dan perhatian Keluarga Besar (almh) Hj. Siti Mukhtar terhadap kepentingan ruang pendidikan masyarakat.

Tahun 2011, pada awal mulai dioperasionalkan SPA Segoro, di Ketuai oleh saudari Kurniasari Rofianti Putri, yang saat itu masih duduk di bangku kuliah di UGM. Diangkatnya saudari Nia bukan karena putri dari ibu Siti Mukhtar, melainkan potensi yang dimiliki dan bersedia mengurus dengan baik Lembaga SPA. Dibantu oleh pemuda pemudi Potorono khususnya RT.01 (saat ini menjadi dua, RT.01 dan 09), dan memiliki santri sejumlah 100 orang anak tersebar di wilayah Potorono dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu, para santri tersebut cukup banyak yang lulus, hingga saat ini SPA Segoro berjalan dinamis di bimbing oleh para pengajar yang mumpuni serta memiliki ilmu yang bisa dipertanggungjawabkan.  

Keberadaan SPA Segoro di tengah masyarakat Potorono dan keberadaannya di wilayah Potorono sangat dibutuhkan dan menguntungkan masyarakat sekitar. Pertama, sebagian besar putra putri warga Potorono disekolahkan di Lembaga tersebut, yang selama ini tidak ada Lembaga yang tidak hanya membaca Al Qur`an namun juga kegiatan-kegiatan lain yang membekali para santri secara intelektualitas dan moralitas. Ada juga mitra Lembaga SPA Segoro, yakni TK ABA Muhammadiyah. Disebut mitra, karena secara bersama-sama ikut serta mencerdaskan bangsa melalui Lembaga Pendidikan untuk anak-anak yang diperuntukkan warga Potorono dan sekitarnya. Kini SPA Segoro menguat di hati masyarakat Potorono dan sekitarnya, karena keberadaannya berkontribusi konkret terhadap kebutuhan pendidikan anak-anak, terutama belajar agama (baca Al Qur`an).

Tenaga Pengajar SPA Segoro

            Tenaga Pengajar SPA Segoro Potorono, di ambil dari mahasiswa mahasiswi Dr. H. Andy Dermawan, MA. UIN  Sunan  Kalijaga Yogyakarta yang memiliki kualitas di dalam membaca dan memahami Al Qur`an, dan tidak menutup kemungkinan juga dari santri pondok pesantren Krapyak, Nurul Ummahat, Nurul Ummah, bahkan mahasiswi S2 pun juga ikut membantu menjadi Pengajar, dan lain sebagainya. Para Pengajar tidak hanya mengajar Al Qur`an, namun juga go-green, cinta lingkungan, Cerdas Cermat Santri, kunjungan ilmiah, keakraban, kunjungan tempat-tempat bersejarah, outbond dan lain sebagainya.

Asal sumber Dana

Sebagai catatan awal, penting untuk diketahui bahwa belajar di SPA Segoro TIDAK DIPUNGUT BIAYA sama sekali, karena itu adalah niat awal Penggagas dan Para Pendirinya. Semua itu diikhtiari untuk kepentingan warga Potorono dan sekitarnya agar dapat membaca Al Qur`an dan kegiatan lainnya tanpa harus berpikir mengeluarkan uang.

Sumber dana SPA Segoro berasal dari beberapa donatur warga sekitar, sponsor yang tidak mengikat, para alumni atau orangtua alumni yang tergerak berkontribusi terhadap keberlangsungan Lembaga SPA Segoro, infaq dari Lembaga-lembaga lain di luar wilayah Potorono bahkan Kalimantan, seperti kelompok Pengajian Al Hidayah Pensiunan Pupuk Kaltim Bontang, dan lain sebagainya. Di samping itu, beberapa Pengurus pun juga ikut andil membantu keberlangsungan SPA Segoro.  

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *